8 Tips Memberi Pakan dan Minum Bibit Ayam Agar Tumbuh Sehat

Bibit ayam yang baru saja lahir masih sangatlah lemah. Di saat bulunya belum tumbuh dengan sempurna, Anda harus memastikan lingkungan kandang mereka dalam suhu yang cukup hangat, kering, dan aman. Selain itu Anda harus memastikan bibit ayam dalam keadaan bersih dan memiliki asupan pakan yang cukup.

Untuk bisa menghasilkan ayam yang sehat dan produktif, diperlukan proses seleksi sejak dalam bibit. Pelajari proses seleksi DOC ayam yang baik dengan mengunjungi artikel berikut “Mau Beli DOC Ayam Broiler atau Petelur Berkualitas? Ini Rahasianya!“.

Sebagai rekomendasi, Anda dapat memilih bibit ayam broiler maupun kampung PPG yang telah dirancang untuk memiliki daya tahan tubuh kuat dan produktif. Cek produk PPG untuk informasi lebih lanjut.

Setelah memilih DOC ayam yang baik, proses selanjutnya adalah merawatnya dengan baik. Sama seperti bayi hewan lainnya, bibit ayam haruslah memiliki akses air bersih dan pakan yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan air dan pakannya, ada 8 tips yang bisa Anda ikuti.

Apa saja tipsnya? Yuk kita bahas satu per satu!

1. Pastikan Bibit Ayam Punya Akses ke Air Bersih Sepanjang Waktu

Wadah air yang Anda gunakan sebaiknya memiliki ukuran yang pas untuk ukuran dan umur ayam. Anda harus mempertimbangkan apakah wadah bisa menampung cukup air sehingga Anda tidak perlu bolak-balik mengisi air, dan apakah anak ayam bisa membalik wadah air ini atau tidak.

Tinggi wadah juga harus cukup untuk menjaga tinggi air berada di antara mata anak ayam dan tinggi punggungnya. Dengan demikian mereka bisa minum lebih banyak dan menumpahkan lebih sedikit air. Anak ayam sebaiknya tidak bisa masuk ke dalam wadah air.

Cara termudah untuk menyediakan air bagi anak ayam yang baru menetas adalah dengan menggunakan toples kaleng berukuran 1 liter, yang dilengkapi dengan dasar logam atau plastik berbentuk seperti piring.

Wadah pakan ayam dan air untuk bibit ayam.

2. Jangan Menggunakan Piring Biasa untuk Menyediakan Air

Dengan menggunakan piring yang terbuka, anak ayam akan dengan mudah berjalan-jalan di atasnya. Kotoran dan pasir yang menepel pada kaki ayam akan menyebar di air bersih. Hal ini mengakibatkan penyebaran penyakit yang cepat.

Selain itu mereka akan cenderung basah, kedinginan, ataupun tenggelam. Kondisi kandang pun akan menjadi lembab karena tumpahan air. Hal ini sangat tidak baik karena menyebabkan stress bagi anak ayam.

3. Bersihkan Wadah Air Setiap Hari

Kebersihan adalah hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Oleh karenanya, pastikan wadah air tetap bersih agar tidak menjadi sumber penyakit bagi bibit ayam Anda.

Untuk membersihkan wadah air, gunakan air hangat, cuka, atau pembersih lain yang biasa digunakan untuk peternakan. Karena wadah air harus dibersihkan tiap hari, pastikan Anda memilih wadah air yang mudah dibuka dan dibersihkan sebelum membelinya.

4. Jangan Membuat Bibit Ayam Berjalan Jauh untuk Mendapatkan Air

Untuk bibit ayam yang baru saja menetas, pastikan posisi wadah air tidak lebih dari 60 cm dari sumber panasnya. Setelah ia tumbuh lebih besar dan harus dipindahkan ke kandang yang lebih besar, pastikan jarak maksimal ke wadah air adalah tiga meter.

Sebagai tambahan, ketika Anda memindahkan bibit ayam ke kandang yang lebih besar, pindahakan juga wadah air yang lama ke kandang yang baru selama beberapa hari. Biarkan demikian setidaknya hingga ayam terbiasa untuk minum dari wadah air yang baru.

5. Pastikan Bibit Ayam Minum Sebelum Mulai Makan

Ayam akan cenderung tidak mengalami masalah pantat yang lengket jika ia minum cukup air terlebih dahulu sebelum perutnya penuh dengan pakan. Hal ini lebih disarankan lagi jika pakan yang Anda berikan adalah pakan ayam komersial yang diformulasikan khusus untuk anak ayam.

Selain itu, pakan yang Anda berikan sebaiknya telah disesuaikan dengan usia ayam. Kebutuhan nutrisi ayam berubah-ubah seiring dengan bertambahnya usia. Untuk penjelasan lebih lanjut, kunjungi artikel berikut ini “Jenis Pakan Ayam Petelur dari Bibit hingga Dewasa“.

6. Taburkan Sedikit Pakan Ayam di Atas Tisu atau Piring Kertas

Dengan menaburkan pakan di atas tisu atau piring kertas, bibit ayam akan lebih mudah menemukan pakannya. Setelah sebagian besar anak ayam mematuk dengan bebas, segera keluarkan kertas yang tertutup pakan. Hal ini dilakukan karena kertas akan menahan kelembapan yang menarik jamur.

Jika masih ada sisa di minggu pertama, masukkan sisa pakan ke dalam tutup atau baki yang dangkal, seperti tutup kotak sepatu. Saat anak ayam mulai menggaruk pakan, beralihlah ke wadah pakan ayam yang biasa.

7. Pilih Wadah Pakan yang Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Wadah pakan yang baik mencegah anak ayam menggaruk pakan dengan paruhnya dan memiliki bibir wadah untuk mencegah pakan berceceran. Jika luas kandang yang Anda miliki terbatas, gunakan wadah pakan yang memiliki tapak kecil.

Salah satu model wadah pakan memiliki alas, mirip dengan alas wadah air, yang disekrupkan ke stoples berisi pakan, dan memiliki sedikit bukaan yang dapat digunakan anak ayam untuk mematuk. Jika kandang cukup luas, wadah pakan gantung sangatlah ideal karena menampung banyak pakan, sehingga anak ayam tidak kehabisan pakan.

Hal ini juga meminimalkan pemborosan pakan karena anak ayam tidak dapat menggaruk di dalamnya.

Jika Anda menggunakan wadah pakan gantung, usahakan wadah memiliki ketinggian yang tepat (ketinggian yang sama dengan punggung burung) dan pilihlah wadah pakan yang mudah untuk disesuaikan tingginya karena anak ayam tumbuh dengan cepat.

8. Perhatikan Jumlah Pakan dalam Wadah Pakan

Jangan biarkan wadah pakan kosong terlalu lama, dan berhati-hatilah supaya pakan di dalam wadah tidak menumpuk terlalu lama. Isi wadah pakan di pagi hari, dan biarkan anak ayam mengosongkannya sebelum mengisinya lagi.

Membiarkan wadah pakan kosong untuk jangka waktu yang lama mengundang stress bagi ayam, tetapi membiarkan pakan basi atau kotor menumpuk tidaklah sehat, jadi jagalah keseimbangan persediaan pakan. Bersihkan wadah pakan setidaknya seminggu sekali.

Kesimpulan

Pemberian pakan dan minum yang baik, akan mendorong kesuksesan Anda dalam membesarkan bibit ayam. meskipun demikian, pemilihan bibit ayam yang baik tidaklah kalah penting. Pastikan Anda membeli bibit ayam dari peternakan yang berkualitas.

PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) merupakan penghasil bibit ayam berkualitas tinggi yang dapat bersaing di ranah regional dan internasional.

Dengan pengalaman dalam dunia peternakan dan pembibitan unggas sejak 1988, PPG telah mengembangkan proses produksi yang berbasis teknologi, terstruktur, berdasar pada metode ilmiah, dan tetap melibatkan peternak unggas lokal. PPG juga memiliki fasilitas peternakan yang modern, luas, dan terintegrasi.

PPG menyediakan berbagai pilihan DOC ayam broiler maupun bibit ayam parent stock.

Untuk memesan DOC ayam, DOD bebek, DOQ puyuh atau perlengkapan peternakan lainnya, silakan kunjungi halaman produk kami.